Perkuat Literasi Artificial Intelligence, KPU Kota Makassar Ikuti Peningkatan Kapasitas Digital
Makassar — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar turut serta dalam Sosialisasi dan Pelatihan Literasi Kecerdasan Buatan (AI), yang digelar oleh KPU Provinsi Sulawesi Selatan. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor KPU Sulsel, Jumat, 18 Juli 2025.
Hadir sebagai perwakilan KPU Kota Makassar, Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, Hambaliie, bersama Kasubag Perencanaan, Data dan Informasi, operator SIDALIH, SIREKAP serta SIPARMAS. Turut hadir pula perwakilan KPU Kabupaten Gowa, Maros, dan Takalar.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas digital jajaran KPU hingga ke tingkat kabupaten/kota.
Ketua KPU Sulsel, Hasbullah, menekankan pentingnya literasi digital dan penguasaan teknologi AI untuk mendukung data kepemiluan yang akurat. Dirinya mendorong SDM KPU aktif menghasilkan karya inovasi di bidang Reformasi Pemilu, Transformasi Digital dan Demokrasi Berkelanjutan. "Penting untuk seluruh SDM KPU menguasai teknologi berbasis AI, agar mampu berinovasi dalam reformasi kepemiluan serta transformasi digital dan demokrasi berkelanjutan", ujar Hasbullah.
Anggota Komisi I DPR RI, Dr. H. Samsul Rizal, yang juga turut hadir dalam kegiatan ini, mengingatkan dominasi data nasional oleh pihak asing, harus diimbangi dengan perlindungan data yang kuat. Ia juga mendorong sinergi lintas sektor agar literasi AI dapat menjangkau seluruh daerah. "Perlu diingat oleh seluruh jajaran KPU bahwa di tengah dominasi asing dalam penguasaan data digital, perlu kiranya diimbangi dengan perlindungan data yang kuat", jelas Syamsul Rizal.
Ketua Divisi Data dan Informasi KPU Sulsel, Romy Harminto, dalam arahannya, menegaskan pentingnya pelatihan atau ToT di seluruh kabupaten/kota yang ada di Sulsel, yang mengacu pada PKPU Nomor 5 Tahun 2021 tentang SPBE. Pelatihan ini tentu akan menguatkan peran divisi data dan informasi sebagai garda terdepan perlindungan data. "Pelatihan atau ToT seperti ini sangat penting dilakukan, tidak hanya bagi 4 (empat) kabupaten/kota yang hadir, tapi juga bagi seluruh satker yang ada di Sulsel, karena berkesesuaian dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan juga untuk menguatkan peran divisi data sebagai garda terdepan perlindungan data pemilih", ujar Romy.
Pada kegiatan ini, Programme Manager AI Ready ASEAN, Diera Gala Paksi, menargetkan menjangkau 5,5 juta orang di ASEAN hingga 2026. Project Communications Officer AI Ready ASEAN, Revina Syifa Tiara, juga menambahkan bahwa materi akan disesuaikan dengan kebutuhan di setiap daerah.
Executive Director Kaizen Collaborative Impact, Ismita Saputri, menegaskan ToT di Makassar, Gowa, Maros, dan Takalar diharapkan menjadi contoh pengembangan literasi AI di Indonesia Timur.
Sebagai penutup, Zulchaidir Ashary, Master Trainer AI Ready ASEAN, membekali peserta dengan keterampilan berpikir kritis untuk membedakan fakta, opini, disinformasi, serta mengenali hoaks digital, manipulasi gambar, video dan fenomena deepfake. Ia juga memperkenalkan cara membuat prompt untuk AI generatif, menjelaskan logika kerjanya, serta memberikan praktik melalui media game literasi agar peserta memahami dasar kerja AI.
Ketua divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Kota Makassar, Hambaliie, mengaku antusias dalam kegiatan ini. Menurutnya dirinya merasa tercerahkan dan wawasannya tentang artificial inteligent semakin bertambah.
"Saya merasa tercerahkan dengan materi yang relevan dengan tantangan teknis KPU Kota Makassar ke depan. Sangat menambah wawasan kami tentang artificial intelligence. Saya berharap pelatihan seperti ini bisa digelar juga di KPU Kota Makassar, agar kami semakin siap menghadapi tantangan digital di masa mendatang", ujar Hambaliie.
KPU Kota Makassar berharap program literasi AI ini dapat menguatkan penyelenggaraan Pemilu di Makassar yang lebih transparan, akuntabel dan adaptif di era digital. (Humas KPU Kota Makassar).